Di antara juicer dan blender menawarkan pendekatan yang berbeda dalam mengolah buah dan sayuran menjadi minuman yang segar dan bergizi. Juicer bekerja dengan memisahkan jus dari serat, menghasilkan jus yang kaya akan nutrisi namun rendah serat. Di sisi lain, blender memproses seluruh buah dan sayuran, mempertahankan seratnya tetapi menghasilkan tekstur yang lebih tebal. Di antara keduanya mana yang lebih sehat? Mari kita bahas lebih dalam tentang perbandingannya!

Perbandingan Juicer vs Blender

Juicer dan blender tentu saja memiliki beberapa perbedaan signifikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Ukuran dan Bentuk

Juicer dan blender berbeda dalam hal bentuk dan ukuran. Juicer cenderung lebih besar karena memiliki dua wadah yang diperlukan secara bersamaan, yaitu wadah untuk sari buah dan wadah untuk ampasnya. Juicer juga dilengkapi dengan saringan untuk menyaring sari dari ampas, serta tongkat pendorong untuk mendorong bahan jus ke bawah. Namun, sekarang tersedia juicer yang lebih kompak sehingga lebih hemat tempat di meja dapur.

Di sisi lain, blender umumnya terdiri dari mesin dan wadah yang dapat dipisahkan. Blender juga dilengkapi dengan beberapa jenis wadah dan mata pisau yang berbeda untuk kebutuhan berbeda. Ada wadah besar untuk bahan makanan dan wadah kecil untuk bumbu dapur.

2. Cara Penggunaan

Juicer dan blender memiliki perbedaan yang mencolok dalam cara kerja dan kegunaannya. Juicer didesain khusus untuk membuat jus, dengan cara menghancurkan bahan dan memisahkan sari dari ampas buah atau sayuran. Sebaliknya, blender lebih serbaguna karena dapat menghancurkan berbagai jenis bahan makanan dan mengaduknya sehingga tidak ada serat yang terbuang.

Blender bekerja dengan menghancurkan dan mengaduk bahan, sedangkan juicer hanya fokus pada pemisahan sari. Keduanya menggunakan mata pisau yang bisa diatur kecepatannya sesuai kebutuhan. Namun, pengguna blender perlu menambahkan air agar bahan dapat dihancurkan dengan baik oleh mata pisau. Berbeda dengan juicer yang tidak memerlukan penambahan air, melainkan menggunakan alat pendorong untuk mendorong potongan buah atau sayuran ke dalamnya.

3. Konsumsi Daya Listrik

Juicer dan blender memiliki perbedaan dalam kebutuhan daya listrik. Juicer memiliki daya listrik mulai dari 250 watt, sedangkan blender dimulai dari 100 watt. Meskipun begitu, secara umum keduanya menggunakan sekitar 250-400 watt.

Hemat energi tergantung pada lama penggunaan dan jenis peralatan yang dipilih. Keduanya umumnya digunakan dalam waktu 5-10 menit per kali pemakaian, sehingga penggunaan energinya tidak terlalu besar. Namun, semakin lama dan sering digunakan, semakin banyak listrik yang dibutuhkan.

4. Hasil Olahan Jus dan Smoothie

Juicer menghasilkan jus halus dengan sedikit atau tanpa serat, tergantung pada jenisnya seperti juicer sentrifugal atau masticating. Sementara itu, blender menghasilkan minuman yang lebih kental karena bahan-bahannya di-blend secara menyeluruh, sehingga smoothie mengandung serat dari bahan-bahan yang digunakan.

5. Nutrisi dan Gizi yang Dihasilkan

Juicer dan blender berbeda dalam konsentrasi hasil olahannya. Juicer menghasilkan sari buah atau sayur dengan konsentrasi tinggi karena memisahkan air dari ampasnya, sehingga kandungan mineral dan vitamin lebih terjaga. Sebaliknya, blender menghasilkan jus dengan konsentrasi sama dengan bahan baku, termasuk seratnya. Jadi, jus dari blender memiliki lebih banyak serat dibanding dari juicer. Keduanya diklaim menghasilkan jus dengan kandungan gula yang lebih rendah daripada jus komersial.

6. Perawatan

Juicer dan blender memiliki perbedaan dalam perawatan mereka. Juicer membutuhkan perawatan yang lebih intensif karena bagian-bagiannya perlu dibersihkan secara menyeluruh agar tidak terbentuk residu. Sebaliknya, blender lebih mudah dirawat karena umumnya hanya perlu dicuci bersih setelah digunakan. Perawatan juicer memerlukan lebih banyak waktu dan perhatian dibanding blender yang lebih sederhana dalam hal perawatan.

7. Harga

Juicer dan blender memiliki perbedaan harga yang signifikan. Harga juicer bervariasi berdasarkan jenis dan mereknya. Juicer masticating biasanya lebih mahal dibandingkan juicer sentrifugal. Harganya berkisar mulai dari Rp300 ribu hingga Rp8 juta.

Di sisi lain, blender umumnya lebih terjangkau secara harga. Meskipun ada beberapa blender dengan fitur khusus yang bisa lebih mahal, harga blender berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp2 juta.

Kelebihan dan Kekurangan Juicer vs Blender

Dalam komparasi antara juicer dan blender, tentu masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan. Diantaranya sebagai berikut;

	Juicer	Blender
Kelebihan	Memisahkan serat sehingga jus lebih halus Menghasilkan jus dengan lebih sedikit busa	Tetap mempertahankan serat Dapat digunakan untuk membuat smoothie
Kekurangan	Lebih sulit dibersihkan Lebih mahal	Hasilnya cenderung lebih kental Tidak memisahkan serat

Kesimpulan

Dalam memilih antara juicer dan blender untuk kesehatan Anda, tidak ada pilihan yang jelas lebih baik. Juicer cenderung menghasilkan jus yang lebih halus dan mudah diserap tubuh, sementara blender mempertahankan serat dan menghasilkan smoothie yang lebih kental. Pilihan tergantung pada preferensi pribadi Anda terkait dengan konsistensi dan manfaat nutrisi yang diinginkan. Bagaimanapun, baik juicer maupun blender dapat menjadi alat yang berharga untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran dalam diet sehari-hari.

Rekomendasi Toko yang Menjual Juicer dan Blender Terbaik

Setelah memahami perbandingan antara juicer dan blender, kini saatnya Anda memilih alat yang paling sesuai untuk kebutuhan dapur Anda. Kunjungi Hartono Elektronik untuk menemukan berbagai pilihan juicer dan blender berkualitas tinggi. Temukan perangkat terbaik Anda hari ini dan mulai menikmati minuman sehat setiap hari!

Telepon : 031-7321212
Whatsapp : 081-7321212
Email : info@myhartono.com
Facebook : Hartono Elektronika
Instagram : @myhartono
Tiktok : MyHartono